Review Seminar 'Learn X-pert' NET. Supported by BE KRAF
Pada tanggal 15 Juli 2017, saya berkesempatan untuk menghadiri seminar yang diselenggarakan oleh NET. Mediatama yang didukung oleh BE KRAF (Badan Ekonomi Kreatif) Republik Indonesia bertajuk “LEARN X”. Mulanya ketika saya mendapat informasi dari salah satu official account Line acara Malang saya tidak berfikir banyak untuk memutuskan mendaftarkan diri. Setelah saya mengisi formulir online barulah saya memiliki sedikit keraguan karena saya baru menyadari bahwa di media sosial NET. ataupun NET Good People Malang tidak ada yang memposting poster acara tersebut.
Akhirnya saya pun mencoba menanyakan kepada teman teman kuliah saya melalui group Line kami, ternyata ada 2 teman saya yang mengikuti event tersebut. ‘Syukurlah, ada teman’, pikir saya tetapi hal ini tidak begitu saja menghilangkan keraguan yang ada di benak saya malam itu.
Keesokan harinya saya masih belum tau akan hadir atau tidak padahal peserta diminta hadir pukul 9 pagi. Barulah sekitar pukul 07.30 WIB saya memutuskan untuk datang.
Tanpa persiapan khusus saya pun segera menuju Hotel Atria Malang dengan mengenakan pakaian sederhana bahkan terkesan santai untuk datang ke sebuah acara seperti itu.
Yap! Sepertinya apa yang menjadi keraguan saya dari semalam terjawab sudah. Acara seminar itu diluar ekspektasi saya. Saya pikir acara tersebut merupakan acara santai yang target audience nya adalah anak muda. Ternyata saya salah, ketika memasuki ballroom Hotel nampak ibu-ibu dan beberapa bapak-bapak menduduki barisan kursi terdepan. Tapi apa boleh buat saya tak mungkin pulang hanya untuk ganti baju. Saya pun duduk di barisan tengah sembari menunggu acara dimulai.
Acara dimulai, speaker pertama pun dihadirkan diatas stage. Sosok lelaki paruhbaya yang telah mendulang sukses karena usaha bakso nya. Ya siapa yang tak kenal ‘Bakso Kota Cak Man’. Pemilik yang bernama asli Abdul Rahman tentu saja tidak mendapatkan kesuksesan begitu saja.
Mendengarkan Cak Man (panggilan beliau sehari-hari) membagi pengalaman hidupnya sejak kecil membuat saya tersentuh dan mulai merasa nyaman berada di seminar NET. ini
Banyak pengalaman hidup berharga yang diajarkan Cak Man kepada audience melalui cerita beliau. 3 kali mengalami kegagalan tak menyurutkan niat beliau untuk terus berjualan bakso. Kata beliau, “Kalau mau kerja kita harus fokus sama tujuan awal, tapi kalau orang yang udah putus asa dan mau ngerubah haluannya ya bakal tetep saja. Tidak akan berubah di kondisi manapun.” Kalimat singkat yang dilontarkan beliau membuat hati saya tersentak seketika.
Selama ini banyak orang yang gagal dan akhirnya memutuskan mencari suatu hal yang lain lagi, tapi jika saja kita mau berikhtiar justru dari kegagalan itu kita justru bisa belajar banyak hal dan bisa dijadikan sebagai acuan perbaikan kedepannya.
Cak Man kembali melanjutkan cerita tentang perjuangan beliau pada saat mulai membuka gerai permanen di tahun 1986. Hingga kini sudah terdapat setidaknya 200 cabang usaha beliau yang menjadi waralaba(franchise). Meski begitu beliau terus berusaha agar usahanya tidak monoton dengan terus mencoba berinovasi melalui olahan di gerainya.
Tentu banyak sekali hikmah yang bisa saya ambil dari setiap untaian kata beliau. Terlebih manfaat yang saya rasakan setelah mengikuti seminar ini. Namun saya punya sedikit tips berdasarkan pengalaman saya ini tentang menghadiri seminar atau workshop.
TIPS DALAM MENGIKUTI SEMINAR :
Seminar / workshop merupakan kegiatan yang mungkin tidak asing bagi kita. Namun beberapa orang terkadang melupakan hal-hal sepele ketika mengikuti kegiatan seperti ini. Berikut tips yang bisa saya share sesuai pengalaman pribadi saya.
1. Kenali dan pahami acara apa yang akan didatangi
Sering kali orang hanya asal-asalan dan sekedar mendaftar atau mungkin hanya mengikuti ajakan teman, namun hal seperti ini hanya akan membuang-buang waktu dan tenaga kita saja. Jika hanya sekedar ikut maka orang akan cenderung acuh saat acara berlangsung maka penting untuk mengenali acara yang akan kita hadiri sehingga kedatangan kita disana nanti bisa benar-benar mendapat manfaat yang maksimal.
2. Lakukan persiapan
Menyiapkan baju merupakan hal sepele yang justru jarang diperhatikan. Jangan sampai kita salah kostum karena tidak mempersiapkan style formal atau justru informal yang harus disesuaikan dengan acara.
3. Biasakan datang tepat waktu
Hilangkanlah persepsi “Acaranya pasti telat dan tidak sesuai jam” justru karena peserta yang datang tidak tepat waktu lah acara pun harus diundur beberapa saat sambil menunggu peserta.
4. Bersosialisasi
Meskipun datang bersama teman / kolega jangan acuhkan orang disekitar. Seminar atau acara workshop merupakan forum yang bagus untuk menncari relasi pertemanan yang baru. Setidaknya orang-orang yang hadir memiliki tujuan dan harapan yang hampir sama.
5. Catat point penting
Walaupun menulis bukan budaya dasar dari negara kita, tak ada salahnya kita menerapkan hal ini di acara besar. Memori ingatan pada otak manusia sangat terbatas, jangan malu untuk mengeluarkan note dan menulis saat acara berlangsung.
Sekian dari postingan yang bisa saya share, tunggu review seminar-seminar selanjutnya yang akan saya hadiri. Begitu juga dengan tips selanjutnya...
IG : amitavera
Akhirnya saya pun mencoba menanyakan kepada teman teman kuliah saya melalui group Line kami, ternyata ada 2 teman saya yang mengikuti event tersebut. ‘Syukurlah, ada teman’, pikir saya tetapi hal ini tidak begitu saja menghilangkan keraguan yang ada di benak saya malam itu.
Keesokan harinya saya masih belum tau akan hadir atau tidak padahal peserta diminta hadir pukul 9 pagi. Barulah sekitar pukul 07.30 WIB saya memutuskan untuk datang.
Tanpa persiapan khusus saya pun segera menuju Hotel Atria Malang dengan mengenakan pakaian sederhana bahkan terkesan santai untuk datang ke sebuah acara seperti itu.
Yap! Sepertinya apa yang menjadi keraguan saya dari semalam terjawab sudah. Acara seminar itu diluar ekspektasi saya. Saya pikir acara tersebut merupakan acara santai yang target audience nya adalah anak muda. Ternyata saya salah, ketika memasuki ballroom Hotel nampak ibu-ibu dan beberapa bapak-bapak menduduki barisan kursi terdepan. Tapi apa boleh buat saya tak mungkin pulang hanya untuk ganti baju. Saya pun duduk di barisan tengah sembari menunggu acara dimulai.
Acara dimulai, speaker pertama pun dihadirkan diatas stage. Sosok lelaki paruhbaya yang telah mendulang sukses karena usaha bakso nya. Ya siapa yang tak kenal ‘Bakso Kota Cak Man’. Pemilik yang bernama asli Abdul Rahman tentu saja tidak mendapatkan kesuksesan begitu saja.
Mendengarkan Cak Man (panggilan beliau sehari-hari) membagi pengalaman hidupnya sejak kecil membuat saya tersentuh dan mulai merasa nyaman berada di seminar NET. ini
Banyak pengalaman hidup berharga yang diajarkan Cak Man kepada audience melalui cerita beliau. 3 kali mengalami kegagalan tak menyurutkan niat beliau untuk terus berjualan bakso. Kata beliau, “Kalau mau kerja kita harus fokus sama tujuan awal, tapi kalau orang yang udah putus asa dan mau ngerubah haluannya ya bakal tetep saja. Tidak akan berubah di kondisi manapun.” Kalimat singkat yang dilontarkan beliau membuat hati saya tersentak seketika.
Selama ini banyak orang yang gagal dan akhirnya memutuskan mencari suatu hal yang lain lagi, tapi jika saja kita mau berikhtiar justru dari kegagalan itu kita justru bisa belajar banyak hal dan bisa dijadikan sebagai acuan perbaikan kedepannya.
Cak Man kembali melanjutkan cerita tentang perjuangan beliau pada saat mulai membuka gerai permanen di tahun 1986. Hingga kini sudah terdapat setidaknya 200 cabang usaha beliau yang menjadi waralaba(franchise). Meski begitu beliau terus berusaha agar usahanya tidak monoton dengan terus mencoba berinovasi melalui olahan di gerainya.
Tentu banyak sekali hikmah yang bisa saya ambil dari setiap untaian kata beliau. Terlebih manfaat yang saya rasakan setelah mengikuti seminar ini. Namun saya punya sedikit tips berdasarkan pengalaman saya ini tentang menghadiri seminar atau workshop.
TIPS DALAM MENGIKUTI SEMINAR :
Seminar / workshop merupakan kegiatan yang mungkin tidak asing bagi kita. Namun beberapa orang terkadang melupakan hal-hal sepele ketika mengikuti kegiatan seperti ini. Berikut tips yang bisa saya share sesuai pengalaman pribadi saya.
1. Kenali dan pahami acara apa yang akan didatangi
Sering kali orang hanya asal-asalan dan sekedar mendaftar atau mungkin hanya mengikuti ajakan teman, namun hal seperti ini hanya akan membuang-buang waktu dan tenaga kita saja. Jika hanya sekedar ikut maka orang akan cenderung acuh saat acara berlangsung maka penting untuk mengenali acara yang akan kita hadiri sehingga kedatangan kita disana nanti bisa benar-benar mendapat manfaat yang maksimal.
2. Lakukan persiapan
Menyiapkan baju merupakan hal sepele yang justru jarang diperhatikan. Jangan sampai kita salah kostum karena tidak mempersiapkan style formal atau justru informal yang harus disesuaikan dengan acara.
3. Biasakan datang tepat waktu
Hilangkanlah persepsi “Acaranya pasti telat dan tidak sesuai jam” justru karena peserta yang datang tidak tepat waktu lah acara pun harus diundur beberapa saat sambil menunggu peserta.
4. Bersosialisasi
Meskipun datang bersama teman / kolega jangan acuhkan orang disekitar. Seminar atau acara workshop merupakan forum yang bagus untuk menncari relasi pertemanan yang baru. Setidaknya orang-orang yang hadir memiliki tujuan dan harapan yang hampir sama.
5. Catat point penting
Walaupun menulis bukan budaya dasar dari negara kita, tak ada salahnya kita menerapkan hal ini di acara besar. Memori ingatan pada otak manusia sangat terbatas, jangan malu untuk mengeluarkan note dan menulis saat acara berlangsung.
Sekian dari postingan yang bisa saya share, tunggu review seminar-seminar selanjutnya yang akan saya hadiri. Begitu juga dengan tips selanjutnya...
IG : amitavera
Komentar
Posting Komentar