MUSIK DAN BUDAYA



Perkembangan IPTEK di era globalisasi seperti sekarang sudah menunjukkan kemajuan yang pesat. Di era digital ini pun, orang akan dimudahkan dalam mendapatkan informasi. Seseorang akan dapat mengetahui kejadian/peristiwa dengan sangat cepat apapun informasinya. Terlebih jika suatu peristiwa yang berkaitan dengan hal yang diisukai, karena informasi seperti ini tentu akan menarik minat kita. Seperti misalnya, berita terkait musisi idola kita.

 Berbicara tentang musisi, tentu pendengar setia/fans dari musisi bersangkutan akan mengenal karakter musisi/penyanyi dari lagu dan setiap bait lirik yang dibawakan. Dengan adanya kemajuan teknologi, seorang warga negara tidak akan hanya menikmati karya musisi dari dalam negeri saja. Namun karya musisi dari berbagai belahan dunia manapun. Fenomena ini menyebabkan musisi dari berbagai bangsa memiliki kesempatan yang sama dalam berkarya, sehingga banyak ditemukan lagu-lagu yang lengkap dinyanyikan dan berlirik bahasa negara yang berbeda beda pula.

Banyak sekali lagu dari musisi luar negeri yang bisa dinikmati. Contohnya saja lagu karya One Direction yang berbahasa Inggris, AKB 48 yang berbahasa Jepang, EXO yang berbahasa Korea. Setiap musisi/penyanyi selalu membawa identitasnya melalui bahasa yang digunakan dalam lagu yang dinyanyikan dan membuatnya lebih mudah dikenali. Musik atau lagu akhirnya pun secara tidak langsung akan membuat penikmatnya ikut belajar makna lagu sesuai bahasa nya. 

Seseorang tentu akan tertarikdengan hal hal yang dekat dengan perasaan emosinya, barulah ketertarikan selanjutnya untuk mendalami sesuatu. Maka ketika sebuah lagu didengarkan dan dirasa mewakili apa yang dirasakan si pendengar, orang akan cenderung mengulangi hal yang sama. Ketika lirik lagu menggunakan bahasa asing pun orang akan mencoba memahami makna lagu tersebut dengan mempelajari bahasa yang digunakan dalam lagu.

Ketika sebuah karya lagu memiliki makna yang cukup mendalam, pendengarpun akan selalu menanti karya lain dari musisi tersebut tanpa memandang negara asal nya. Di Indonesia sendiri, banyak terdapat deretan musisi luar negeri yang diapresiasi dengan baik oleh masyarakat. Yang paling populer yaitu para musisi asal Korea. Sejak munculnya istilah “Korean Wafe” atau demam Korea, sebagian warga Indonesia nampak sangat antusias pada lagu serta seluk beluk negara Korea.

Oleh karenanya, tidak menutup kemungkinan bahwa budaya lokal Korea pun akan mewabah di aspek kehidupan masyarakat Indonesia sehari hari. Contoh kecilnya saja yaitu banyaknya restaurant atau sejenisnya yang menyajikan makanan Korea. Tidak hanya itu, style fashion remaja Indonesia pun meniru Korean style yang tentunya mengimitasi idolanya. Peranan idola disini tentu sangat berperan dalam proses imitasi oleh para fans.

Minat pendengar musik pada lagu Korea di Indonesia memang relative tinggi. Bagi para fans, musik dari musisi Korea memiliki kharakteristik tersendiri sehingga disukai. Selain karena penyanyi yang tampan/cantik, musisi Korea dinilai serius dalam berkarir. Hal ini dibuktikan dengan adanya training bertahun tahun sebelum didebutkan. Namun apakah ketenaran musisi Korea akan menggeser minat pada musisi dalam negeri? Jawabannya, tergantung pada siapa yang terus konsisten dan komitmen untuk menghasilkan karya dengan serius, bukan sekedar mengejar popularitas.

          Salah satu musisi asal Korea yang berkomitmen dalam berkarya yaitu EXO. EXO merupakan boyband bentukan SM Entertainment pada tahun 2011 silam. Bersamaan dengan demam K-pop yang melanda seluruh belahan dunia, maka kemunculan EXO tidak hanya diterima pasar Korea dan Cina tetapi juga seluruh wilayah Asia termasuk Indonesia. Boyband ini pun seakan menghipnotis EXOTIC (sebutan bagi fans EXO) untuk mempelajari lebih jauh tentang Korea termasuk bahasanya agar fans lebih mudah memahami makna dari setiap lagu yang dibawakan EXO.





 

Komentar

Postingan Populer